Minggu, 22 April 2012

PERUBAHN FISIOLOGIS PADA LANSIA


PERUBAHN FISIOLOGIS PADA LANSIA
Menua merupakan suatu proses menghilangnya secara perlahan-lahan kemampuan jaringan untuk memperbaiki, mengganti diri dan mempertahankan struktur dan fungsi normalnya. Dengan demikian menua ditandai dengan kehilangan secara progresif lean body mass (LBM = jaringan aktif tubuh) yang sudah dimulai sejak usia 40 tahun disertai dengan menurunnya metabolisme basal sebesar 2% setiap tahunnya yang disertai dengan perubahan disemua sistem didalam tubuh manusia.
Beberapa perubahan fisiologis yang terjadi ketika memasuki usia lanjut adalah :
A.    Perubahan pada panca indera terutama rasa
Sekresi saliva berkurang mengakibatkan pengeringan rongga mulut. Papil-papil pada permukaan lidah mengalami atrofi sehingga terjadi penurunan sensitivitas terhadap rasa terutama rasa manis dan asin. Keadaan ini akan mempengaruhi nafsu makan, dan dengan demikian asupan gizi juga akan terpengaruh. Keadaan ini mulai pada usia 70 tahun. Perubahan indera penciuman, penglihatan dan pendengaran juga mengalami penurunan fungsi seiring dengan bertambahnya usia.
B.      Esofagus
Lapisan otot polos esofagus dan sfingter gastro esofageal mulai melemah yang akan menyebabkan gangguan kontraksi dan refluk gastrointestinal spontan sehingga terjadi kesulitan menelan dan makan menjadi tidak nyaman.
C.     Lambung
Pengosongan lambung lebih lambat, sehingga orang akan makan lebih sedikit karena lambung terasa penuh, terjadilah anoreksia. Penyerapan zat gizi berkurang dan produksi asam lambung menjadi lebih sedikit untuk mencerna makanan. Diatas umur 60 tahun, sekresi HCl dan pepsin berkurang, akibatnya absorpsi protein, vitamin dan zat besi menjadi berkurang. Terjadi overgrowth bakteri sehingga terjadi penurunan faktor intrinsik yang juga membatasi absorbsi vitamin B12, Penurunan sekresi asam lambung dan enzim pankreas, fungsi asam empedu menurun menghambat pencernaan lemak dan protein, terjadi juga malabsorbsi lemak dan diare.
D.     Tulang
Kepadatan tulang akan menurun, dengan bertambahnya usia. Kehilangan massa tulang terjadi secara perlahan pada pria dan wanita dimulai pada usia 35 tahun yaitu usia dimana massa tulang puncak tercapai. Dampaknya tulang akan mudah rapuh (keropos) dan patah, mengalami cedera, trauma yang kecil saja dapat menyebabkan fraktur.
E.      Otot
Penurunan berat badan sebagai akibat hilangnya jaringan otot dan jaringan lemak tubuh. Presentasi lemak tubuh bertambah pada usia 40 tahun dan berkurang setelah usia 70 tahun. Penurunan Lean Body Mass ( otot, organ tubuh, tulang) dan metabolisme dalam sel-sel otot berkurang sesuai dengan usia. Penurunan kekuatan otot mengakibatkan orang sering merasa letih dan merasa lemah, daya tahan tubuh menurun karena terjadi atrofi. Berkurangnya protein tubuh akan menambah lemak tubuh. Perubahan metabolisme lemak ditandai dengan naiknya kadar kolesterol total dan trigliserida.
F.      Ginjal
Fungsi ginjal menurun sekitar 55% antara usia 35 – 80 tahun. Banyak fungsi yang mengalami kemunduran, contohnya laju filtrasi, ekskresi, dan reabsorbsi oleh ginjal. Reaksi asam basa terhadap perubahan metabolisme melambat. Pembuangan sisa-sisa metabolisme protein dan elektrolit yang harus dilakukan ginjal menjadi beban tersendiri.
G.     Jantung dan Pembuluh darah
Perubahan yang terkait dengan ketuaan sulit dibedakan dengan perubahan yang diakibatkan oleh penyakit. Pada lansia jumlah jaringan ikat pada jantung (baik katup maupun ventrikel) meningkat sehingga efisien fungsi pompa jantung berkurang. Pembuluh darah besar terutama aorta menebal dan menjadi fibrosis. Pengerasan ini, selain mengurangi aliran darah dan meningkatkan kerja ventrikel kiri,juga mengakibatkan ketidakefisienan baroreseptor (tertanam pada dinding aorta, arteri pulmonalis, sinus karotikus). Kemampuan tubuh untuk mengatur tekanan darah berkurang.
H.     Paru-paru
Elastisitas jaringan paru dan dinding dada berkurang,kekuatan kontraksi otot pernapasan menurun sehingga konsumsi oksigen akan menurun pada lansia.Perubahan ini berujung pada penurunan fungsi paru.
I.        Kelenjar endokrin
Terjadi perubahan dalam kecepatan dan jumlah sekresi,respon terhadap stimulasi serta struktur kelenjar endokrin. Pada usia diatas 60 tahun terjadi penurunan sekresi testosteron,estrogen,dan progesteron.
J.       Kulit dan rambut
Kulit berubah menjadi tipis,kering,keriput dan tidak elastis lagi.Rambut rontok dan berwarna putih,kering dan tidak mengkilat.
K.     Fungsi imunologik
Penurunan fungsi imunologik sesuai dengan umur yang berakibat tingginya kemungkinan terjadinya infeksi dan keganasan. Ada kemungkinan jika terjadi peningkatan pemasukan vitamin dan mineral termasuk zinc, dapat meniadakan reaksi ini.
System/organ
Perubahan morfologik
Perubahan fungsional
Perubahan patologi
Panca Indra:Mata
Lemak perobtital hilang stenosis kel,lakrimalis deposit lipid kornea konjungtiva sikaruang depan mendangkal
Hilangnya elastisitas dan seklerosis nucleus dilensa
Perubahan degenerative di otot akomodasi,iris viterus ,retina dan koroid Degenerasi neuron kortikalyang berhubungan dengan penglihatan (lob.okspital),otot okoler intrinsik danekstrinsik 
Mata tampak cekung,kelopak mata melengkung.
Ptosis senilisEpiforaArkus senilisAir mata menurun, korneakeruhSudut filtrasi mengurang Tekanan intra okuler meningkat Presbiopia Pupil mengecil, reflek smelambat Gangguan ketepatan visual Penurunan lapang pandang Pandangan atas warna rusak Adaptasi gelap melambat Muscae voluntes (obyek mengambang dilapangan pandang)Persepsi visuo – spatial dan diskriminasi kurang akurat Gangguam akomodasi Lihat keatas terbatas
Entropin, ektropinTrikiasis, Ca-sel basa
Dakriosistitis,abseslakrimaliskSlerokeratitis nekrotikans,ulkus kornea (penurunanvisi-lambat)Katarak Glaukoma
1.-Penutupan sudut (akut)
2. sudut terbuka (kronis)degenerasi makuler (penurunan visi - mendadak)Retina lepasPenyakit vaskuler – oklusif:a/v pusat retinaa serebaral posterior Keadaan konfusio karena penurunan sensori

telinga
Degenerasi organ korti(hilangnya sel rambut)Hilangnya neuron dikokhlea (sel gangglion dankorteks temporal).Vibrasi membran basiler terpengaruh oleh gangguanelastisitasakumulasi serumen berlebih atropi strie vaskularis(produksi indolimfet terganggu )Degenerasi sel rambut sikanal semi sirkularis
Presbiakusis menyebabkangangguan:
1.Sensitivitas nada(frekuensi tinggi)
2.Persepsi (terutama bila ada latar belakang bising)
3.Lokalisasi suara
4.Deskriminasisuara di korteks Gangguan refleks kontrol postural Ketidak pastian dan ketidak percayaan bergerak dalam gelap
Efek psikologik ketulian(isolasi, curiga, depresi)
Tuli konduksi
Sindroma meniere’s
Hidung tenggorok dan lidah
Perubahana tropik dimukos,degeneratif
neuronal (penthol pengecap<64% pada usia 75 tahun)Atrofi dan hilangnya elastisitas otot dan tulang rawan larings
Gangguan ras mengecap dan membau Hilangnya tanggapanterhadap refleks batuk dan menelan Lipatan suara menghilang,suara gemetar, nada meninggi, kekuatan dan jangkuan turun
Risiko keracunan gas/makanan meningkat;anoreksia Tersedak, malnutrisi,avitaminosis Varikosis sublingual danhemorhagi Ca Larings (pria) dan post – cricoid (wanita)
Gastrointestinal,gigi dan rahang
Karies dentis da resesiginggiva Perubahan atrofik rahang
Kesulitan adaptasi gigi palsu dan kesesuian gigi untuk menggigit
Sisa karies tertinggal, sepsisdentalFisura angularis, ulkus oral,risiko parotitis. Arthritis,tempora mandibularis
Esofagussampai Anus

Atrofi mukosa, kelenjar danotot intestinal Aliran darah dan aktivitasenzim di usus dan hatimenurun
Gastritis atrofikans Perubahan nafsu makan Perubahan asimtomatik sekresi, motilitas, danabsorbsi Produksi asam basal turun Stimulasi histaminmenurun Produksi faktor instrinsik menurun Sindroma malabsorbsi menurun
Ulkus peptikum menurun Anoreksia, aklorhidria(meningkat setelah 60 th)Disfagia pseudobulber,refluks esofagitis, karsinoma
Sindroma malabsorbsimenurun Implikasi fekal Divertikulitis Frekuensi anemia pernisiosa dan anemiagisi meningkat Intoksikasi obat dan makanan meningkat
kardiovaskuler
Arteri (termasuk aorta)memanjang dan berkelok Penebalan intima arterimeningkat, tunika mediakaku dan fibrotik Degenerasi katup jantung,klasifikasi / sklerosis yang kadang sampai septuminterventrikulis Perubahan miokardial:ddeposit lipofuchsin,fibrosis dan amiloidosismiokardial.Atrofi dan fibrosis tunikamedia, hiperplasia tunikaintima a. Koronaria“Brown athropy” hanya dalam hubungannya dengan keadaan patolgis yangsangat berat: malnutrisi,karsinoma, anemia pernisiosa dll (berat jantung berhubungan dengan berat badan)Ateroma, kekerapannyameningkat pada penuaan,mungkin akibat HT /merokok
Venous return” di leher kiri sering terblok (periksaJVP dileherkanan)Sukar tentukan letak apeks,kalau ada kaku/ distrosikarena kiposkiliosis.
Fungsi baroreseptor menurun Katup kaku timbulkan bising:
1)Sistolik di A,regurgitasi di M, tak harus signifikan
2)Tak ada perubahan /degenerative  jantung yang spesifik akibat menua (tak ada”penyakit jantung senelis”)
3)Secara umum:
4)Curah jantung menurun akibat isisekuncup menurunakibatnya kecepatan kerja fisik menurun
5)Latihan fisik yangsama naikkanTD/denyut jantung orang tua> dari orang muda
6)Konfusio mental dan kelelahan menyebabkan harus kan meningkatkan akan penyakit jantung padalansia (gejala ini lebihsering disbanding nyeri anginal / sesak napas)
IHD/IHSS/Dekom.Kordis/MVP? Aritmiakordis meningkatHT sistolik /diastolik meningkat Pseudo HT meningkat Hipotensi postural meningkat Penyakit jantung katup(A,M) meningkat IHD merupakan penyebab utama gagal jantung pada usia lanjut
sistem respirasi
Elastisitas alveoli / aktivitassilia /daya recoilelastin menurunAlveoli koalesen, sklerosis bronkhi dan jaringan penunjang Degenerasi epitel dankelenjar bronchi Osteoporosis (toraks,vertebra, kostae)Penurunan elastisitas danklasifikasi tulang rawan iga Kelemahan otot interkosta dan aksesoris pada pernapasan.
Kapasitas vital menurun(volume total tetap)Difusi oksigen terganggu,efisiensi respirasi menurun.Sensitivitas dan episiensi mekanisme self “cleansing “menurun,refleks batuk menurun.Kifosis dan peningkatankekakuan dinding dada kapasitas cadangan fungsional pernafasans terganggu, tapi gejala  klinis minimal,kecuali dipicu penyakit lain,kelenturan hanya sedikit berubah,karena hilangnyare koilelasti dibatasi oleh meningkatnya kekakuan paru (fibrosis) dan hilangnya pleksibilitas di dinding dada
Kepekaan terhadap pneumonia meningkatCOPD dan bronkitis kronismeningkatInfeksi akut meningkatMudah gagal respirasi
Tuberkolosi paru
 (reaktivitas TB yang sudah sembuh )Ca- bronkus, emboli paru meningkat Terpicunya penyakit paruakibat penyakit jantung/lain
sistim endokrin
Ubahan T4 mjd T3menurun. BMR dan ambilaniodin radioaktif menurun.Tingkat disposal metabolik tiroksin

Testosteron bebas (tak terikat menurun perlahan),gonadotropin meningkat,konversi androgen menjadiestrogen di jaringan perifer menurun Estrogen post menopausal menrun insulin meningkat(kulaitati?) Noreprineprin menurun Parathormon menurun Vasopressin menurun
Penurunan aktivitas tiroid fungsional







Penampilan seksual dan fertilitas menurun
Miksedema 3x4tirotoksikosis. Pada keduanya manifestasi atipik (debilitas nonspesifik,anemia)Hipotermia, paranoid olehkarena hipotiroid;Fibrilasi atrium tak tanggapdigitalis, gagal jantung danosteoporosis oleh karenahipertiroid.Anemis, hipotermia olehkarena hipotiroid

Diabetes mellitus meningkat Hipotensi potural meningkat Gangguan keseimbanmgan cairan
Sistem
lokomotorik:Otot

Terjadi atrofi pada otot, baik dalm jumlah atau ukurannya disebabkan oleh gangguan metabolik dan denervasi fungsional
Massa otot menghilangHilangnya berkas ototHernia: ekstra dan intraabdominal Penurunan kekeuatan fisik:”kelemahan fisiologik”Disabilitis, keterbatasan jangkauan dan kecepatangerak, sbg akibat dari gabungan dari kelemahan otot, kaku sendi danmekanisme sentral penampilan sensori – motorik:
1.Berkurangnya ketepatandalam gerakan halusdan gerak yang berubah cepat
2.Ketepatan waktu dalamgerakan jadi tak teratur, kelembutanaliran gerakan darigerakan satu kegerakan lainmenghilang
3.Gerakanyang satu melambat dulu sebelum mulai pergerakan
Pengecilan otot, terutamaekstermitas distalKelemahan ”patologik”:
1.Metabolisme:defisiensi Ca, K, danVitamin D
2.Endokrin:tirotoksikasis, sindromacushing, miopatikortison
3.Penyakit kardiorespirasi, anemia /anoksia
4.Karsinomatosis
tulang
Osteoporosis: penipisantrabekulae danmelebarkannya ronggatulang (cancelous)
Asimtomatik atau nyeri punggung ringan, kifosis, bungkuk dan tinggi badanmenurun
Osteoporosis meningkat Nyeri punggung berat,kifosos dan fraktur (densitas tulang tak cukup)Osteomalasia: kurangnya penulangan pada matriks tulang normal. Nyeri tulang,miopati, fraktur penyakit paget (Osteitis deformans)Tonjolan tulang jari kaki,sub-luksasi senditangan/kakiTelapak kaki nyeri danmasalah kaki lain
Sistem Syaraf – Syaraf Pusat

Makroskopis :Penebalan meningeal, atrofi serebral (berat otak menurun 10% antara usia 30-70 tahun)Histologik :Mula – mula secarasetempat –setempattojiolan dendrit di neuronmenghilang, disusul bangkaknya batangdendrit dan badan sel.Secara progresif terjadifragmentasi dan kematiansel. Pada semua seldeposit lipofuchsin(pigmen “wear&tear”yang terbentuk disitoplasm, mungkin berasal dari lisosom ataumitokondria)Di neuron: 5.RNA,nitokondria dan enzim sitoplasma menghilang
6.Inklusihyalin,eosinofildan badan levy 7.Kekusutanneurofibriler, plak senilis dandegenerasigranulovakuoleBerbagai perubahandegeneratif terjadi denganfrekuensi meningkat padaindividu >60 tahun, tapi tak  berhubungan satu denganlainnyaKorpora amilasea terdapatdimana – mana dijaringanotak Perubahan vaskuler:8.Fibrosisintima danmediasiderosis,degenerasiamiloiddan hialin
Tanggapan intelektual,agilitas menta, daya pemikiran abstrak menghilang.Gangguan persepsi,analisis, dan integrasi inputsensorik menurunMemori jangka pendek dankemampuan belajar menurunKurang resilien, lebih kakudalam memandang persoalan, lebih egois danintrovet.Gangguan kesadaransensorik (terhadap rasanyeri, sentuh, panas,dingin, perasaan posisisendi)Tampilan sensori – motor untuk menghasilkanketepatanmelambatGangguan mekanismemengontrol postur menurun juga dayaantigravitasi,keseimbangan dan gerakan(kecepatan kondusif saraf menurun ±10% pada usia75 tahun
Penurun cadangan intelektual merupakan predisposisi keadaan konfusio akut Demensia (suatu defisitdalam memori dan intelek serupa dengan yang terjadi pada penuaan normal.Terjadi lebih dini dandengan intensitas tinggi menuju ke perubahan disorientasi, mental, tangkah laku dam motorik dari jenisdeteriorisasi mental presenil dan senil)Gejala menuduh pada parafrenia Daya nilai dan lokalisasirasa nyeri rusak Predisposisi jatuh dan cederaInstabilitas postural Demensia multi – infark Episoda iskemik otak sepintas Berbagai jenis stroke(mengancam, berkembang dan lengkap)
Syaraf otonom
Pembentukan anteromameningkat dengan makinlanjutnya usia, patogenesismultifaktorialTransmisi saraf terganggu pada asetilkolin,katekolamin, dopamin dannoradrenalin. Tanggapanotonom mungkin melemah pada lansia akibat berkurangnya sintesis danhidrolisis transmiter saraf tersebut dikombinasi denganhilangnya reseptor Disfungsi otonom menyertaisindrom Shy-Drager, parkinsonisme, penyakit serebrovaskuler dan berbagai neuropayi,terutama DM dan alkoholisme
Predisposisi terjadinyahipotensi postural(asimtomatik)Tanggapan terhadapmanuver Valsava berubahSensitivitas barorefleks menghilang Regulasi suhu sebagai tanggapan atas panas /dingin terganggu Penilaian atas nyeri visceral menghilang Gerakan alimeter terganggu
Hipotensi posturalsimtomatik Otoregulasi di sirkulasiserebral rusak Mudah terjadi jatuh (falls)Predisposisi hipotermia dan heat stroke Penggambaran penyakit secara keliru
System urogenital
Penebalan membaran basalis kapsula bowman dan terganggunya permeabilitas Perubahan degeneratif tubuli Penurunan jumlah dan atrofinefron Perubahan vaskuler  pengaruhi pembuluh darah pada semua tingkat, mulaidari penbalan inti pembuluh darah kecil sampai hialinisasi arteriol dan hiperplasia inti arteri besar Atrofi prostat dan otot dengan area fokushiperplasia noduler benignaterdapat pada 75% pria > 90tahun. (Ca klinik jauh lebih jarang)
Efisiensi ginajal dalam pembuangan sisametabolisme terganggudengan menurunnya massadan fungsi ginjal
1.Jumlah nefron tinggal50% pada akhir rentan hidup rata – rata
2.Aliran darah ginjaltinggal 50% pada usia75 tahun
3.Tingkat filtrasi glomerulus dankapasitas ekskresi maksimum menurundengan proporsi samaGinjal yang menua masihdapat mempertahankan mekanisme homeostasis normal dan ekskresi sisa metabolisme dalam batastertentu, tapi kurangefisiensi dan perlu waktu lebih lama dengan cadangan minimal.Karenanya dehidrasi,infeksi atau gangguancurah jantung yang relatif ringan akan mempercepat gagal ginjal
Batu ginjalInfeksi ginjal (pielonefritis,sisititis)Penyakit prostatGangguan ginekologik Retensio urinInkontinensia urin


GGA/GGK
System hematologi
Pertumbuhan RBC/WBCtak berubahSumsum tulangmengandung lebih sedikithemopoitik + tanggapanterhadap stimulus menurun

Absorbsi besi/folat/B12menurun
Frekuensi anemia meningkat
Kulit dan integumen
Atrofi:EpidermisKelenjar keringatFolikel rambutDegenerasi kolagenPerubahan pigmenter Hiperkeratosis epidermalDegenerasi : KolagenSerat elastik Sklerosis arteriolPenurunan lemak subkutan
Kulit menipis, kering,fragil, berubah warna Rambut menipis, beruban,Kuku menipis, mudah patah, pertumbuhamn lambat, beralur Lentigenesis senilis, kutilseboroik Elastisitas kulit menurun Purpura sinilis Bercak Campell de Morgan Berkurangnya isolasi dan bantalan
Abrasi dan infeksiPruritus, intertrigo,UlkusOnikogrifosis dan gangguankuku lain, paronikiaKeratosis solarisKarsinoma:
1.Intra epidermal
2.Sel basal
3.Sel gepeng Dekubitus Hipotermia
rematologi
Degenerasi tulang rawan,ligamen dan jaringan peri-artikuler Sinovia menebal dan terdapat hipertrofi villi Tulang rawan menjadi kuning dan keruh, mungkin terjadi erosi dipermukaan atau perubahan biokimiawi yang mengarah terjadinya degenerasi mukoid, pembentukan kista dan klasifikas
Penurunan fungsi sendiHilangnya elastisitas danmobilitas sendiKekakuan sendi dancenderung menjadinyeri/sakitRasa percaya dan ketepatangerak berkurangKesulitan dalam gerak rumit, terutama bila bersamaan dengan adanyagangguan penglihatanPostur bungkuk, tinggi badan menurun, dandistorsi lain yangdisebabkan oleh atrofi /kelemahan rangka dankelompok otot besar yang bertugas dalam pembentukan postur dan penopangan antigravitas
Berbagai penyakit arthritismenyebabkan kakauan sendi(ankilosis) dan kontaktur:1.Osteoarthritis: begitu seringnyaterjadi sehinggadianggap ”fisiologik”2.Arthritisrhematoid: suatukelainan kon
System imunologik
Timus menghilangLimfosit B/T tetap tapikualitas berubah
Penurunan fungsi imun“annate”Aktivitas sel T menurunFungsi makrofag menurun
Penyakit oto-imun dankanker meningkat
Badan menyeluruh
Penurunan tinggi badan(postur bungkuk karenakifosis)Berat badan menurunPeningkatan ratio lemak/BB bersihPenurunan air tubuh tota
Nyeri punggung ringan 

Nilai kreatinin cenderungnormal, walaupun GFmenurunKesulitan menilai turgor
Nyeri punggung berat

Mudah terjadi dehidrasi







Perubahan Psikososial
Perubahan psikosial meliputi:
(1)Pensiun: bila seseorang pensiun dia akan kehilangan finansial, status,teman/relasi, pekerjaan/kegiatan
(2)Merasakan/sadar akan kematian
(3)Perubahan cara hidup
(4)Penyakit kronis dan ketidakmampuan
(5)Gangguan saraf panca indera, timbul kebutaan dan ketulian
(6)Hilangnya kekuatan dan ketegapan fisik, perubahan gambaran diri, perubahan konsep diri
Perkembangan Spiritual
Perubahan spiritual meliputi:
(1)Agama atau kepercayaan makin terintegrasi
(2)Semakin matur dalam kehidupan keagamaan
(3)Menurut Fowler (1991): perkembangan yang dicapai pada tingka ini adalah berpikir dan bertindak dengan cara memberi contoh cara mencintai dan keadilan
 

















1 komentar: