PERUBAHN FISIOLOGIS PADA LANSIA
Menua merupakan suatu proses menghilangnya secara
perlahan-lahan kemampuan jaringan untuk memperbaiki, mengganti diri dan
mempertahankan struktur dan fungsi normalnya. Dengan demikian menua ditandai
dengan kehilangan secara progresif lean body mass (LBM = jaringan aktif tubuh)
yang sudah dimulai sejak usia 40 tahun disertai dengan menurunnya metabolisme
basal sebesar 2% setiap tahunnya yang disertai dengan perubahan disemua sistem
didalam tubuh manusia.
Beberapa perubahan fisiologis yang terjadi ketika
memasuki usia lanjut adalah :
A. Perubahan
pada panca indera terutama rasa
Sekresi saliva berkurang mengakibatkan pengeringan rongga mulut. Papil-papil pada permukaan lidah mengalami atrofi sehingga terjadi penurunan sensitivitas terhadap rasa terutama rasa manis dan asin. Keadaan ini akan mempengaruhi nafsu makan, dan dengan demikian asupan gizi juga akan terpengaruh. Keadaan ini mulai pada usia 70 tahun. Perubahan indera penciuman, penglihatan dan pendengaran juga mengalami penurunan fungsi seiring dengan bertambahnya usia.
Sekresi saliva berkurang mengakibatkan pengeringan rongga mulut. Papil-papil pada permukaan lidah mengalami atrofi sehingga terjadi penurunan sensitivitas terhadap rasa terutama rasa manis dan asin. Keadaan ini akan mempengaruhi nafsu makan, dan dengan demikian asupan gizi juga akan terpengaruh. Keadaan ini mulai pada usia 70 tahun. Perubahan indera penciuman, penglihatan dan pendengaran juga mengalami penurunan fungsi seiring dengan bertambahnya usia.
B. Esofagus
Lapisan otot polos esofagus dan sfingter gastro esofageal mulai melemah yang akan menyebabkan gangguan kontraksi dan refluk gastrointestinal spontan sehingga terjadi kesulitan menelan dan makan menjadi tidak nyaman.
Lapisan otot polos esofagus dan sfingter gastro esofageal mulai melemah yang akan menyebabkan gangguan kontraksi dan refluk gastrointestinal spontan sehingga terjadi kesulitan menelan dan makan menjadi tidak nyaman.
C. Lambung
Pengosongan lambung lebih lambat, sehingga orang akan makan lebih sedikit karena lambung terasa penuh, terjadilah anoreksia. Penyerapan zat gizi berkurang dan produksi asam lambung menjadi lebih sedikit untuk mencerna makanan. Diatas umur 60 tahun, sekresi HCl dan pepsin berkurang, akibatnya absorpsi protein, vitamin dan zat besi menjadi berkurang. Terjadi overgrowth bakteri sehingga terjadi penurunan faktor intrinsik yang juga membatasi absorbsi vitamin B12, Penurunan sekresi asam lambung dan enzim pankreas, fungsi asam empedu menurun menghambat pencernaan lemak dan protein, terjadi juga malabsorbsi lemak dan diare.
Pengosongan lambung lebih lambat, sehingga orang akan makan lebih sedikit karena lambung terasa penuh, terjadilah anoreksia. Penyerapan zat gizi berkurang dan produksi asam lambung menjadi lebih sedikit untuk mencerna makanan. Diatas umur 60 tahun, sekresi HCl dan pepsin berkurang, akibatnya absorpsi protein, vitamin dan zat besi menjadi berkurang. Terjadi overgrowth bakteri sehingga terjadi penurunan faktor intrinsik yang juga membatasi absorbsi vitamin B12, Penurunan sekresi asam lambung dan enzim pankreas, fungsi asam empedu menurun menghambat pencernaan lemak dan protein, terjadi juga malabsorbsi lemak dan diare.
D. Tulang
Kepadatan tulang akan menurun, dengan bertambahnya usia. Kehilangan massa tulang terjadi secara perlahan pada pria dan wanita dimulai pada usia 35 tahun yaitu usia dimana massa tulang puncak tercapai. Dampaknya tulang akan mudah rapuh (keropos) dan patah, mengalami cedera, trauma yang kecil saja dapat menyebabkan fraktur.
Kepadatan tulang akan menurun, dengan bertambahnya usia. Kehilangan massa tulang terjadi secara perlahan pada pria dan wanita dimulai pada usia 35 tahun yaitu usia dimana massa tulang puncak tercapai. Dampaknya tulang akan mudah rapuh (keropos) dan patah, mengalami cedera, trauma yang kecil saja dapat menyebabkan fraktur.
E. Otot
Penurunan berat badan sebagai akibat hilangnya jaringan otot dan jaringan lemak tubuh. Presentasi lemak tubuh bertambah pada usia 40 tahun dan berkurang setelah usia 70 tahun. Penurunan Lean Body Mass ( otot, organ tubuh, tulang) dan metabolisme dalam sel-sel otot berkurang sesuai dengan usia. Penurunan kekuatan otot mengakibatkan orang sering merasa letih dan merasa lemah, daya tahan tubuh menurun karena terjadi atrofi. Berkurangnya protein tubuh akan menambah lemak tubuh. Perubahan metabolisme lemak ditandai dengan naiknya kadar kolesterol total dan trigliserida.
Penurunan berat badan sebagai akibat hilangnya jaringan otot dan jaringan lemak tubuh. Presentasi lemak tubuh bertambah pada usia 40 tahun dan berkurang setelah usia 70 tahun. Penurunan Lean Body Mass ( otot, organ tubuh, tulang) dan metabolisme dalam sel-sel otot berkurang sesuai dengan usia. Penurunan kekuatan otot mengakibatkan orang sering merasa letih dan merasa lemah, daya tahan tubuh menurun karena terjadi atrofi. Berkurangnya protein tubuh akan menambah lemak tubuh. Perubahan metabolisme lemak ditandai dengan naiknya kadar kolesterol total dan trigliserida.
F. Ginjal
Fungsi ginjal menurun sekitar 55% antara usia 35 – 80 tahun. Banyak fungsi yang mengalami kemunduran, contohnya laju filtrasi, ekskresi, dan reabsorbsi oleh ginjal. Reaksi asam basa terhadap perubahan metabolisme melambat. Pembuangan sisa-sisa metabolisme protein dan elektrolit yang harus dilakukan ginjal menjadi beban tersendiri.
Fungsi ginjal menurun sekitar 55% antara usia 35 – 80 tahun. Banyak fungsi yang mengalami kemunduran, contohnya laju filtrasi, ekskresi, dan reabsorbsi oleh ginjal. Reaksi asam basa terhadap perubahan metabolisme melambat. Pembuangan sisa-sisa metabolisme protein dan elektrolit yang harus dilakukan ginjal menjadi beban tersendiri.
G. Jantung dan Pembuluh darah
Perubahan yang terkait dengan ketuaan sulit dibedakan dengan perubahan yang diakibatkan oleh penyakit. Pada lansia jumlah jaringan ikat pada jantung (baik katup maupun ventrikel) meningkat sehingga efisien fungsi pompa jantung berkurang. Pembuluh darah besar terutama aorta menebal dan menjadi fibrosis. Pengerasan ini, selain mengurangi aliran darah dan meningkatkan kerja ventrikel kiri,juga mengakibatkan ketidakefisienan baroreseptor (tertanam pada dinding aorta, arteri pulmonalis, sinus karotikus). Kemampuan tubuh untuk mengatur tekanan darah berkurang.
Perubahan yang terkait dengan ketuaan sulit dibedakan dengan perubahan yang diakibatkan oleh penyakit. Pada lansia jumlah jaringan ikat pada jantung (baik katup maupun ventrikel) meningkat sehingga efisien fungsi pompa jantung berkurang. Pembuluh darah besar terutama aorta menebal dan menjadi fibrosis. Pengerasan ini, selain mengurangi aliran darah dan meningkatkan kerja ventrikel kiri,juga mengakibatkan ketidakefisienan baroreseptor (tertanam pada dinding aorta, arteri pulmonalis, sinus karotikus). Kemampuan tubuh untuk mengatur tekanan darah berkurang.
H. Paru-paru
Elastisitas jaringan paru dan dinding dada berkurang,kekuatan kontraksi otot pernapasan menurun sehingga konsumsi oksigen akan menurun pada lansia.Perubahan ini berujung pada penurunan fungsi paru.
Elastisitas jaringan paru dan dinding dada berkurang,kekuatan kontraksi otot pernapasan menurun sehingga konsumsi oksigen akan menurun pada lansia.Perubahan ini berujung pada penurunan fungsi paru.
I. Kelenjar endokrin
Terjadi perubahan dalam kecepatan dan jumlah sekresi,respon terhadap stimulasi serta struktur kelenjar endokrin. Pada usia diatas 60 tahun terjadi penurunan sekresi testosteron,estrogen,dan progesteron.
Terjadi perubahan dalam kecepatan dan jumlah sekresi,respon terhadap stimulasi serta struktur kelenjar endokrin. Pada usia diatas 60 tahun terjadi penurunan sekresi testosteron,estrogen,dan progesteron.
J. Kulit dan rambut
Kulit berubah menjadi tipis,kering,keriput dan tidak elastis lagi.Rambut rontok dan berwarna putih,kering dan tidak mengkilat.
Kulit berubah menjadi tipis,kering,keriput dan tidak elastis lagi.Rambut rontok dan berwarna putih,kering dan tidak mengkilat.
K. Fungsi imunologik
Penurunan fungsi imunologik sesuai dengan umur yang berakibat tingginya kemungkinan terjadinya infeksi dan keganasan. Ada kemungkinan jika terjadi peningkatan pemasukan vitamin dan mineral termasuk zinc, dapat meniadakan reaksi ini.
Penurunan fungsi imunologik sesuai dengan umur yang berakibat tingginya kemungkinan terjadinya infeksi dan keganasan. Ada kemungkinan jika terjadi peningkatan pemasukan vitamin dan mineral termasuk zinc, dapat meniadakan reaksi ini.
System/organ
|
Perubahan morfologik
|
Perubahan fungsional
|
Perubahan patologi
|
|
Panca Indra:Mata
|
Lemak perobtital hilang stenosis
kel,lakrimalis deposit lipid kornea konjungtiva sikaruang depan mendangkal
Hilangnya elastisitas dan seklerosis
nucleus dilensa
Perubahan degenerative di otot
akomodasi,iris viterus ,retina dan koroid Degenerasi neuron kortikalyang
berhubungan dengan penglihatan (lob.okspital),otot okoler intrinsik
danekstrinsik
|
Mata
tampak cekung,kelopak mata melengkung.
Ptosis senilisEpiforaArkus senilisAir mata menurun, korneakeruhSudut
filtrasi mengurang Tekanan intra okuler meningkat Presbiopia Pupil mengecil, reflek smelambat
Gangguan ketepatan visual Penurunan lapang pandang Pandangan atas
warna rusak Adaptasi gelap melambat Muscae voluntes
(obyek mengambang dilapangan pandang)Persepsi visuo –
spatial dan diskriminasi kurang akurat Gangguam akomodasi Lihat keatas
terbatas
|
Entropin, ektropinTrikiasis, Ca-sel
basa
Dakriosistitis,abseslakrimaliskSlerokeratitis
nekrotikans,ulkus kornea (penurunanvisi-lambat)Katarak Glaukoma
1.-Penutupan sudut (akut)
2. sudut terbuka (kronis)degenerasi
makuler (penurunan visi -
mendadak)Retina lepasPenyakit vaskuler – oklusif:a/v pusat retinaa serebaral
posterior Keadaan konfusio karena penurunan sensori
|
|
telinga
|
Degenerasi organ korti(hilangnya sel
rambut)Hilangnya neuron dikokhlea (sel gangglion dankorteks
temporal).Vibrasi membran
basiler terpengaruh oleh gangguanelastisitasakumulasi serumen berlebih
atropi strie vaskularis(produksi indolimfet terganggu )Degenerasi sel
rambut sikanal semi sirkularis
|
Presbiakusis menyebabkangangguan:
1.Sensitivitas nada(frekuensi
tinggi)
2.Persepsi
(terutama bila ada latar belakang
bising)
3.Lokalisasi
suara
4.Deskriminasisuara di korteks Gangguan refleks kontrol postural Ketidak pastian dan ketidak percayaan
bergerak dalam gelap
|
Efek
psikologik ketulian(isolasi, curiga, depresi)
Tuli konduksi
Sindroma meniere’s
|
|
Hidung
tenggorok dan lidah
|
Perubahana tropik dimukos,degeneratif
neuronal (penthol pengecap<64%
pada usia 75 tahun)Atrofi dan hilangnya elastisitas
otot dan tulang
rawan larings
|
Gangguan ras mengecap dan membau Hilangnya
tanggapanterhadap refleks
batuk dan menelan Lipatan suara
menghilang,suara gemetar, nada meninggi, kekuatan dan jangkuan turun
|
Risiko keracunan gas/makanan meningkat;anoreksia Tersedak,
malnutrisi,avitaminosis Varikosis sublingual danhemorhagi Ca
Larings (pria) dan post – cricoid (wanita)
|
|
Gastrointestinal,gigi
dan rahang
|
Karies
dentis da resesiginggiva Perubahan atrofik rahang
|
Kesulitan
adaptasi gigi palsu dan kesesuian gigi untuk menggigit
|
Sisa karies tertinggal,
sepsisdentalFisura angularis, ulkus oral,risiko parotitis. Arthritis,tempora mandibularis
|
|
Esofagussampai Anus
|
Atrofi mukosa, kelenjar danotot intestinal
Aliran darah dan aktivitasenzim di usus dan hatimenurun
|
Gastritis atrofikans Perubahan nafsu
makan Perubahan asimtomatik sekresi,
motilitas, danabsorbsi Produksi asam basal turun Stimulasi histaminmenurun Produksi faktor instrinsik menurun Sindroma
malabsorbsi menurun
|
Ulkus peptikum menurun Anoreksia,
aklorhidria(meningkat setelah 60 th)Disfagia pseudobulber,refluks esofagitis,
karsinoma
Sindroma
malabsorbsimenurun Implikasi fekal Divertikulitis Frekuensi
anemia pernisiosa dan anemiagisi meningkat Intoksikasi
obat dan makanan meningkat
|
|
kardiovaskuler
|
Arteri
(termasuk aorta)memanjang dan berkelok Penebalan
intima arterimeningkat, tunika mediakaku dan fibrotik Degenerasi katup
jantung,klasifikasi / sklerosis yang kadang sampai septuminterventrikulis Perubahan
miokardial:ddeposit lipofuchsin,fibrosis dan amiloidosismiokardial.Atrofi dan
fibrosis tunikamedia, hiperplasia tunikaintima a. Koronaria“Brown athropy”
hanya dalam hubungannya dengan keadaan patolgis yangsangat berat:
malnutrisi,karsinoma, anemia pernisiosa dll (berat jantung berhubungan dengan berat badan)Ateroma,
kekerapannyameningkat pada penuaan,mungkin akibat HT /merokok
|
”Venous
return” di leher kiri sering terblok (periksaJVP dileherkanan)Sukar
tentukan letak apeks,kalau ada kaku/ distrosikarena kiposkiliosis.
Fungsi baroreseptor menurun Katup kaku timbulkan bising:
1)Sistolik
di A,regurgitasi di M, tak harus
signifikan
2)Tak
ada perubahan
/degenerative jantung yang spesifik akibat menua (tak
ada”penyakit jantung senelis”)
3)Secara umum:
4)Curah jantung menurun akibat isisekuncup
menurunakibatnya kecepatan
kerja fisik menurun
5)Latihan fisik yangsama naikkanTD/denyut jantung orang
tua> dari orang muda
6)Konfusio mental dan kelelahan menyebabkan
harus kan meningkatkan akan penyakit jantung
padalansia (gejala ini lebihsering disbanding nyeri anginal / sesak napas)
|
IHD/IHSS/Dekom.Kordis/MVP? Aritmiakordis
meningkatHT sistolik /diastolik meningkat Pseudo HT
meningkat Hipotensi postural meningkat Penyakit jantung katup(A,M) meningkat IHD
merupakan penyebab utama gagal jantung pada usia lanjut
|
|
sistem
respirasi
|
Elastisitas
alveoli / aktivitassilia /daya recoilelastin menurunAlveoli koalesen,
sklerosis bronkhi dan jaringan penunjang Degenerasi epitel
dankelenjar bronchi Osteoporosis (toraks,vertebra, kostae)Penurunan
elastisitas danklasifikasi tulang rawan iga Kelemahan otot interkosta dan aksesoris pada pernapasan.
|
Kapasitas
vital menurun(volume total tetap)Difusi oksigen terganggu,efisiensi respirasi
menurun.Sensitivitas dan episiensi mekanisme self “cleansing “menurun,refleks
batuk menurun.Kifosis dan peningkatankekakuan dinding dada
kapasitas cadangan fungsional pernafasans terganggu, tapi gejala klinis
minimal,kecuali dipicu penyakit lain,kelenturan hanya sedikit berubah,karena
hilangnyare koilelasti dibatasi oleh meningkatnya kekakuan paru (fibrosis)
dan hilangnya pleksibilitas di dinding dada
|
Kepekaan
terhadap pneumonia meningkatCOPD dan bronkitis kronismeningkatInfeksi akut meningkatMudah
gagal respirasi
Tuberkolosi paru
(reaktivitas TB yang
sudah sembuh )Ca- bronkus, emboli paru meningkat Terpicunya penyakit
paruakibat penyakit jantung/lain
|
|
sistim
endokrin
|
Ubahan T4 mjd T3menurun. BMR dan
ambilaniodin radioaktif menurun.Tingkat disposal metabolik tiroksin
Testosteron bebas (tak terikat menurun perlahan),gonadotropin meningkat,konversi androgen menjadiestrogen di jaringan perifer menurun
Estrogen post menopausal menrun insulin meningkat(kulaitati?) Noreprineprin
menurun Parathormon menurun Vasopressin menurun
|
Penurunan aktivitas tiroid fungsional
Penampilan seksual dan fertilitas
menurun
|
Miksedema
3x4tirotoksikosis. Pada
keduanya manifestasi atipik (debilitas nonspesifik,anemia)Hipotermia, paranoid olehkarena
hipotiroid;Fibrilasi atrium tak tanggapdigitalis,
gagal jantung danosteoporosis oleh karenahipertiroid.Anemis,
hipotermia olehkarena hipotiroid
Diabetes mellitus meningkat Hipotensi
potural meningkat Gangguan keseimbanmgan cairan
|
|
Sistem
lokomotorik:Otot
|
Terjadi atrofi pada otot,
baik dalm jumlah atau ukurannya disebabkan
oleh gangguan metabolik dan denervasi fungsional
|
Massa otot menghilangHilangnya berkas ototHernia:
ekstra dan intraabdominal Penurunan kekeuatan fisik:”kelemahan fisiologik”Disabilitis,
keterbatasan jangkauan dan kecepatangerak, sbg akibat dari gabungan dari
kelemahan otot, kaku
sendi danmekanisme sentral penampilan sensori – motorik:
1.Berkurangnya
ketepatandalam gerakan halusdan gerak yang berubah cepat
2.Ketepatan
waktu dalamgerakan jadi tak teratur, kelembutanaliran gerakan
darigerakan satu kegerakan lainmenghilang
3.Gerakanyang satu melambat dulu sebelum mulai pergerakan
|
Pengecilan
otot, terutamaekstermitas distalKelemahan ”patologik”:
1.Metabolisme:defisiensi
Ca, K, danVitamin D
2.Endokrin:tirotoksikasis,
sindromacushing, miopatikortison
3.Penyakit
kardiorespirasi, anemia /anoksia
4.Karsinomatosis
|
|
tulang
|
Osteoporosis: penipisantrabekulae danmelebarkannya
ronggatulang (cancelous)
|
Asimtomatik atau nyeri punggung
ringan, kifosis, bungkuk
dan tinggi badanmenurun
|
Osteoporosis
meningkat Nyeri punggung berat,kifosos dan fraktur (densitas tulang tak
cukup)Osteomalasia: kurangnya penulangan pada matriks tulang normal.
Nyeri tulang,miopati, fraktur penyakit paget (Osteitis deformans)Tonjolan tulang jari kaki,sub-luksasi
senditangan/kakiTelapak kaki nyeri danmasalah kaki lain
|
|
Sistem Syaraf – Syaraf Pusat
|
Makroskopis
:Penebalan meningeal, atrofi serebral (berat otak menurun 10% antara
usia 30-70 tahun)Histologik :Mula – mula secarasetempat –setempattojiolan
dendrit di neuronmenghilang, disusul bangkaknya batangdendrit dan badan
sel.Secara progresif terjadifragmentasi dan kematiansel. Pada semua
seldeposit lipofuchsin(pigmen “wear&tear”yang terbentuk disitoplasm,
mungkin berasal dari lisosom ataumitokondria)Di neuron: 5.RNA,nitokondria
dan enzim sitoplasma menghilang
6.Inklusihyalin,eosinofildan
badan levy 7.Kekusutanneurofibriler, plak senilis
dandegenerasigranulovakuoleBerbagai perubahandegeneratif terjadi
denganfrekuensi meningkat padaindividu >60 tahun, tapi
tak berhubungan satu denganlainnyaKorpora amilasea terdapatdimana
– mana dijaringanotak Perubahan vaskuler:8.Fibrosisintima danmediasiderosis,degenerasiamiloiddan
hialin
|
Tanggapan
intelektual,agilitas menta, daya pemikiran
abstrak menghilang.Gangguan persepsi,analisis, dan
integrasi inputsensorik menurunMemori jangka pendek dankemampuan
belajar menurunKurang resilien, lebih kakudalam
memandang persoalan, lebih egois danintrovet.Gangguan kesadaransensorik
(terhadap rasanyeri, sentuh, panas,dingin, perasaan posisisendi)Tampilan
sensori – motor untuk menghasilkanketepatanmelambatGangguan
mekanismemengontrol postur menurun juga dayaantigravitasi,keseimbangan
dan gerakan(kecepatan kondusif saraf menurun ±10% pada usia75 tahun
|
Penurun
cadangan intelektual merupakan predisposisi keadaan konfusio akut Demensia (suatu defisitdalam memori
dan intelek serupa dengan yang terjadi pada penuaan normal.Terjadi
lebih dini dandengan intensitas tinggi menuju ke perubahan disorientasi,
mental, tangkah laku dam motorik dari
jenisdeteriorisasi mental presenil dan senil)Gejala menuduh
pada parafrenia Daya nilai dan lokalisasirasa nyeri
rusak Predisposisi jatuh dan cederaInstabilitas postural Demensia multi
– infark Episoda iskemik otak sepintas Berbagai jenis
stroke(mengancam, berkembang dan lengkap)
|
|
Syaraf otonom
|
Pembentukan
anteromameningkat dengan makinlanjutnya usia,
patogenesismultifaktorialTransmisi saraf terganggu pada
asetilkolin,katekolamin, dopamin dannoradrenalin. Tanggapanotonom mungkin
melemah pada lansia akibat berkurangnya sintesis danhidrolisis
transmiter saraf tersebut dikombinasi denganhilangnya
reseptor Disfungsi otonom menyertaisindrom Shy-Drager, parkinsonisme,
penyakit serebrovaskuler dan berbagai neuropayi,terutama DM dan alkoholisme
|
Predisposisi
terjadinyahipotensi postural(asimtomatik)Tanggapan terhadapmanuver Valsava
berubahSensitivitas barorefleks menghilang Regulasi suhu sebagai tanggapan
atas panas /dingin terganggu Penilaian atas nyeri visceral menghilang Gerakan alimeter terganggu
|
Hipotensi
posturalsimtomatik Otoregulasi di sirkulasiserebral rusak Mudah
terjadi jatuh (falls)Predisposisi hipotermia dan heat stroke Penggambaran penyakit
secara keliru
|
|
System urogenital
|
Penebalan membaran basalis
kapsula bowman dan terganggunya permeabilitas Perubahan degeneratif tubuli Penurunan jumlah dan atrofinefron Perubahan vaskuler pengaruhi pembuluh darah pada semua tingkat, mulaidari penbalan inti pembuluh darah kecil sampai hialinisasi
arteriol dan hiperplasia inti arteri besar Atrofi
prostat dan otot dengan area fokushiperplasia noduler
benignaterdapat pada 75% pria > 90tahun.
(Ca klinik jauh lebih jarang)
|
Efisiensi
ginajal dalam pembuangan sisametabolisme terganggudengan menurunnya
massadan fungsi ginjal
1.Jumlah nefron tinggal50% pada
akhir rentan hidup rata – rata
2.Aliran darah ginjaltinggal 50% pada
usia75 tahun
3.Tingkat filtrasi glomerulus dankapasitas
ekskresi maksimum menurundengan proporsi samaGinjal yang menua masihdapat
mempertahankan mekanisme homeostasis normal dan ekskresi sisa metabolisme dalam
batastertentu, tapi kurangefisiensi dan perlu waktu lebih lama dengan cadangan
minimal.Karenanya dehidrasi,infeksi atau gangguancurah jantung yang relatif ringan
akan mempercepat gagal ginjal
|
Batu ginjalInfeksi ginjal (pielonefritis,sisititis)Penyakit
prostatGangguan ginekologik Retensio urinInkontinensia urin
GGA/GGK
|
|
System hematologi
|
Pertumbuhan RBC/WBCtak berubahSumsum tulangmengandung
lebih sedikithemopoitik + tanggapanterhadap stimulus menurun
|
Absorbsi besi/folat/B12menurun
|
Frekuensi anemia meningkat
|
|
Kulit dan integumen
|
Atrofi:EpidermisKelenjar
keringatFolikel rambutDegenerasi kolagenPerubahan
pigmenter Hiperkeratosis epidermalDegenerasi : KolagenSerat
elastik Sklerosis arteriolPenurunan lemak subkutan
|
Kulit
menipis, kering,fragil, berubah warna Rambut menipis, beruban,Kuku menipis,
mudah patah, pertumbuhamn lambat, beralur Lentigenesis
senilis, kutilseboroik Elastisitas kulit menurun Purpura sinilis Bercak
Campell de Morgan Berkurangnya isolasi dan bantalan
|
Abrasi
dan infeksiPruritus, intertrigo,UlkusOnikogrifosis dan gangguankuku lain,
paronikiaKeratosis solarisKarsinoma:
1.Intra epidermal
2.Sel
basal
3.Sel
gepeng Dekubitus Hipotermia
|
|
rematologi
|
Degenerasi tulang rawan,ligamen dan jaringan peri-artikuler Sinovia
menebal dan terdapat hipertrofi villi Tulang rawan
menjadi kuning dan keruh,
mungkin terjadi erosi dipermukaan atau perubahan biokimiawi yang
mengarah terjadinya degenerasi mukoid, pembentukan kista dan klasifikas
|
Penurunan
fungsi sendiHilangnya elastisitas danmobilitas sendiKekakuan sendi
dancenderung menjadinyeri/sakitRasa percaya dan
ketepatangerak berkurangKesulitan dalam gerak rumit, terutama
bila bersamaan dengan adanyagangguan penglihatanPostur bungkuk,
tinggi badan menurun, dandistorsi lain yangdisebabkan oleh atrofi
/kelemahan rangka dankelompok otot besar yang bertugas
dalam pembentukan postur
dan penopangan antigravitas
|
Berbagai
penyakit arthritismenyebabkan
kakauan sendi(ankilosis) dan kontaktur:1.Osteoarthritis: begitu
seringnyaterjadi sehinggadianggap ”fisiologik”2.Arthritisrhematoid:
suatukelainan kon
|
|
System imunologik
|
Timus menghilangLimfosit
B/T tetap tapikualitas berubah
|
Penurunan fungsi imun“annate”Aktivitas sel T menurunFungsi makrofag menurun
|
Penyakit
oto-imun dankanker meningkat
|
|
Badan menyeluruh
|
Penurunan tinggi badan(postur bungkuk
karenakifosis)Berat badan
menurunPeningkatan ratio lemak/BB bersihPenurunan air tubuh tota
|
Nyeri punggung ringan
Nilai kreatinin cenderungnormal,
walaupun GFR menurunKesulitan
menilai turgor
|
Nyeri punggung berat
Mudah terjadi dehidrasi
|
|
Perubahan
Psikososial
Perubahan psikosial meliputi:
(1)Pensiun:
bila seseorang pensiun dia akan kehilangan
finansial, status,teman/relasi,
pekerjaan/kegiatan
(2)Merasakan/sadar
akan kematian
(3)Perubahan cara hidup
(4)Penyakit
kronis dan
ketidakmampuan
(5)Gangguan
saraf panca indera, timbul kebutaan dan
ketulian
(6)Hilangnya kekuatan dan
ketegapan fisik, perubahan gambaran diri, perubahan konsep diri
Perkembangan
Spiritual
Perubahan spiritual meliputi:
(1)Agama
atau kepercayaan makin terintegrasi
(2)Semakin
matur dalam kehidupan keagamaan
(3)Menurut
Fowler (1991): perkembangan yang
dicapai pada tingka ini
adalah berpikir dan bertindak dengan cara memberi
contoh cara mencintai dan keadilan
bisa dilampirkan daftar pustakanya?
BalasHapusterima kasih