Angin disini Begitu Kuat
bersamamu menanami
halaman samping dengan bebatuan yang berlumut
kemudian tanpa menyiraminya
karena disini angin begitu kuat dan membekukan
aku ditimpa rindang pohon
dan menghabiskan buahnya
Selasa, 24 April 2012
Senin, 23 April 2012
merawat bayi baru lahir
merawat bayi baru lahir itu gampang - gampang susah apalagi untuk ibu yang baru punya momongan,dan bayi kecil, pada intinya semua bayi sama dalam merawat hanya saja ada hal - hal yang harus diperhatikan :
- jangan banyak yang berkunjung/menengok,apalagi menggendong bayi karena bayi masih rentan terhadap masuknya penyakit/ belum mempunyai daya tahan tubuh
- jangan biarkan bayi kedinginan,bedong,beri penutup kepala,dekapkan bayi pada ibu,segera ganti popok jika basah
- kenali tanda - tanda infeksi pada tali pusat bayi :jika tali pusat bau,basah dan berlendir,segera bawa ke bidan terdekat / tenaga kesehatan lainnya
Minggu, 22 April 2012
penerapan mpkp di rs
PENGEMBANGAN
MODEL PRAKTEK
KEPERAWATAN
PROFESIONAL(MPKP)
A. Pendahuluan
Salah satu usaha untuk
memberikan pelayanan yang berkualitas dan profesionaladalah penataan sistem
pemberian pelayanan keperawatan melalui pengembanganmodel praktik
keperawatan yang ilmiah yang disebut dengan Model
Praktik Keperawatan Profesional (MPKP). Model ini sangat menekankan pada
kualitaskinerja tenaga keperawatan yang berfokus pada profesionalisme
keperawatan antaralain melalui penetapan dan fungsi setiap jenjang tenaga
keperawatan, sistem pengambilan keputusan, sistem penugasan dan sistem
penghargaan yang memadai.Model praktik keperawatan ini diyakini dapat menjadi
salah satu daya ungkit pelayanan yang berkualitas, yang memungkinkan
perawat profesional menatastruktur (menentukan jumlah, jenis dan standar
kebutuhan tenaga) serta menata proses pemberian asuhan keperawatan melalui
hubungan perawat-pasien yang berkesinambungan sehingga memungkinkan
perawat primer bertanggung jawab dan bertanggung
gugat atas asuhan keperawatan yang diberikan kepada pasien yangmenjadi tanggung
jawabnya.Di berbagai negara telah banyak dilakukan kegiatan untuk meningkatkan
mutuasuhan keperawatan melalui pengembangan MPKP, keuntungan dari penerapanMPKP
dapat dilihat dari penurunan angka kejadian infeksi pada kateter
urin, penurunan jumlah pasien yang mengalami dekubitus, angka perpindahan
perawatmenurun, adanya kepuasan pasien dan kepuasan perawat serta adanya
hubungan perawat-pasien yang berkesinambungan.Pengembangan MPKP merupakan hal yang sangat penting dalam mewujudkankontribusi
profesi keperawatan untuk meningkatkan mutu pelayanan keperawatan,melalui
pengembangan MPKP ini masyarakat dapat melihat dan merasakan secarakonkrit
pemberian pelayanan keperawatan yang profesional.
MPKP sebagai Pelayanan
Prima Keperawatan
Pelayanan prima
keperawatan dikembangkan dalam bentuk model praktek keperawatan profesional (MPKP), yang pada awalnya
dikembangkan oleh Sudarsono(2000) di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo dan
beberapa rumah sakit umumlainnya di Indonesia. Menurut Sudarsono (2000), MPKP
adalah suatu sistem(struktur, proses dan nilai-nilai profesional) yang
memungkinkan perawat professional mengatur pemberian asuhan keperawatan
termasuk lingkungan yang diperlukanuntuk menopang pemberian asuhan keperawatan
tersebut.Berdasarkan pengalaman Sudarsono (2000) dikembangkan beberapa jenis
MPKPsesuai dengan kondisi sumber daya manusia yang ada yaitu :
11.Model Praktek
Keperawatan Profesional III
Tenaga perawat yang
akan bekerja di ruangan ini semua profesional dan ada perawat yang sudah
menyandang gelar doctor dalam pengalaman klinik,sehingga praktik keperawatan
berdasarkan
evidence based.
Di ruangan tersebutdilakukan
penelitian keperawatan, khususnya penelitian klinis sertamemanfaatkan hasil
riset dalam memberikan asuhan keperawatan.
2.Model Praktek
Keperawatan Profesional II
Tenaga perawat yang
bekerja di ruangan ini mempunyai kemampuan spesialis keperawatan yang dapat
memberikan konsultasi kepada perawat primer. Diruangan ini digunakan
hasil-hasil penelitian keperawatan dan melakukan penelitian keperawatan.
3.Model Praktek
Keperawatan Profesional I
Model ini menggunakan 3
komponen utama yaitu ketenagaan, metode pemberianasuhan keperawatan dan
dokumentasi keperawatan. Metode yang digunakan padamodel ini adalah kombinasi
metode keperawatan primer dan metode tim yangdisebut tim-primer.
4.Model Praktek
Keperawatan Profesional Pemula
Model ini menyerupai
MPKP I, mempunyai 3 komponen utama seperti MPKP Itetapi baru tahap awal
pengembangan yang akan menuju profesional I.Pada modul ini akan dikembangkan
penatalaksanaan kegiatan keperawatan berdasarkan 4 pilar nilai profesional
yaitu
management approach,
compensatoryreward, professional
relationship dan patient care
delivery.
Pilar-pilar
professional diaplikasikan dalam bentuk aktivitas-aktivitas
pelayanan professional yang, dipaparkan dalam bentuk 4 modul.Modul-modul
tersebut adalah :
•Modul I : Manajemen Keperawatan
• Modul II :
Compensatory Reward
• Modul III : Professional Relationship
•
Modul IV : Patient Care Delivery
Kegiatan yang
ditetapkan pada tiap pilar merupakan kegiatan dasar MPKP denganmodel MPKP
pemula. Kegiatan tersebut dapat dikembangkan jika tenagakeperawatan yang
bekerja lebih berkualitas atau model MPKP telah meningkat ke bentuk MPKP
Profesional
MODUL
I
MANAJEMEN
KEPERAWATAN RUANG MODEL
PRAKTEK KEPERAWATAN
PROFESIONAL
A. Pendahuluan
Manajemen adalah proses
dalam menyelesaikan pekerjaan melalui orang lain(Gillies,1989). Swanburg (2000)
mendefinisikan manajemen sebagai ilmu atau senitentang bagaimana menggunakan
sumber daya secara efisien, efektif dan rasionaluntuk mencapai tujuan
organisasi yang telah ditetapkan sebelumnya.Pelayanan keperawatan adalah
pelayanan yang dilakukan oleh banyak orangsehingga perlu menerapkan manajemen
yaitu dalam bentuk manajemen keperawatan.Manajemen keperawatan adalah suatu
proses bekerja melalui anggota staf keperawatan untuk memberikan asuhan,
pengobatan dan bantuan terhadap para pasien (Gillies, 1989).Model praktek
keperawatan mensyaratkan pendekatan manajemen (management approach)
sebagai pilar praktek profesional yang pertama. Oleh karena itu prosesmanajemen
harus dilaksanakan dengan disiplin untuk menjamin pelayanan yangdiberikan
kepada pasien atau keluarga merupakan praktek yang profesional. Pendekatan Manajemen di MPKP Di ruang MPKP
pendekatan manajemen diterapkan dalam bentuk proses majemenyang terdiri dari
tahapan proses :
1. Perencanaan (planning) (modul IA)
2. Pengorganisasian (organising) (modul IB)
3. Pengarahan (directing) (modul 1C)
4. Pengendalian (controlling) (modul ID)
B. Tujuan
Setelah mempelajari
modul ini diharapkan perawat mampu :
1. Menerapkan
perencanaan di MPKP
2. Menerapkan
pengorganisasian di MPKP
3. Menerapkan proses
pengarahan di MPKP
4.
Menerapkan pengendalian di MPKP3
MODUL-IA. PERENCANAAN
DI RUANG MPKP
A.Pendahuluan
Perencanaan adalah
keseluruhan proses pemikiran dan penentuan secara matang hal-hal yang akan
dikerjakan di masa mendatang dalam rangka pencapaian tujuan yang telah
ditetapkan (Siagian, 1990). Perencanaan dapat juga diartikan sebagai suatu rencana
kegiatan tentang apa yang harus dilakukan, bagaimana kegiatan itudilaksanakan,
dimana kegiatan itu dilakukan. Sehingga perencanaan yang matangakan memberi
petunjuk dan mempermudah dalam melaksanakan suatu kegiatan.Dalam suatu
organisasi perencanaan merupakan pola pikir yang dapat menentukan keberhasilan
suatu kegiatan dan titik tolak dari kegiatan pelaksanaan selanjutnya.Kegiatan
perencanaan dalam praktek keperawatan profesional merupakan upaya meningkatkan
profesionalisme dalam pelayanan keperawatan sehingga mutu pelayanan bukan
saja dapat dipertahankan tapi bisa terus meningkat sampai tercapai derajat
kepuasan tertinggi bagi penerima jasa pelayanan keperawatan dan pelaksana pelayanan itu sendiri. Dengan
demikian sangat dibutuhkan perencanaan yang profesional juga. Jenis-jenis
perencanaan terdiri dari rencana jangka panjang, rencana jangkamenengah dan
rencana jangka pendek. Perencanaan jangka panjang disebut juga perencanaan
strategis yang disusun untuk 3 sampai 10 tahun. Perencanaan jangka menengah dibuat
dan berlaku 1 sampai 5 tahun. Sedangkan perencanaan jangka pendek dibuat
satu jam sampai dengan satu tahun. Hirarki dalam perencanaan terdiri dari
perumusan visi, misi, filosofi, peraturan, kebijakan, dan prosedur (Marquis
&Houston, 1998).Kegiatan perencanaan yang dipakai di ruang MPKP meliputi
perumusan visi, misi,filosofi dan kebijakan. Sedangkan untuk jenis perencanaan
yang diterapkan adalah perencanaan jangka pendek yang meliputi rencana
kegiatan harian, bulanan dan tahunan.
B. Tujuan
Setelah mengikuti
pelatihan MPKP diharapkan perawat mampu:
1. Merumuskan visi
ruang MPKP
2. Merumuskan misi
ruang MPKP
3. Merumuskan filosofi
ruang MPKP
4. Memahami kebijakan
ruang MPKP
5. Menyusun perencanaan
jangka pendek yang meliputi rencana harian, bulanan dantahunan
C. Visi Di Ruang MPKP
Visi adalah pernyataan
singkat yang menyatakan mengapa organisasi itu dibentuk serta tujuan
organisasi tersebut. Visi perlu dirumuskan sebagai landasan perencanaan organisasi.
Contoh visi di Ruang MPKP adalah
"Mengoptimalkan
kemampuan hidup pasien dengan masalah
kardiovaskuler sesuai dengan kemampuannya.”
D. Misi Di Ruang MPKP
Misi adalah pernyataan
yang menjelaskan tujuan organisasi dalam mencapai visiyang telah ditetapkan.
Contoh misi Ruang MPKP di RSMM Bogor adalah"
Memberikan pelayanan
prima secara holislik melipuli bio, psiko, sosio dan spiritual dengan
pendekatan keilmuan keperawatan kesehatan jiwa yang profesional. "
E. Filosofi di Ruang
MPKP
Filosofi adalah
seperangkat nilai-nilai kegiatan yang menjadi rujukan semua kegiatan dalam organisasi dan menjadi landasan dan arahan
seluruh perencanaan jangka panjang. Nilai-nilai dalam filosofi
dapat lebih dari satu.
Beberapa contoh
pernyataan filosofi :
Individu
memiliki harkat dan martabat Individu mempunyui tujuan tumbuh dan
berkembang Setiap individu memiliki potensi untuk berubah Setiap orang
berfungsi holistik (berinteraksi dan bereaksi terhadap lingkungan)
F. Kebijakan di ruang
MPKP
Kebijakan adalah
pernyataan yang menjadi acuan organisasi dalam pengambilankeputusan.Contoh
kebijakan di ruang MPKP Rumah Sakit Meilia :
“Kepala
Ruangan MPKP dipilih melalui fit and proper test”“Staf MPKP
bertugas berdasarkan SK" “Staf
keperawatan yang bekerja di ruang MPKP minimal pendidikan DIII Keperawatan dan atau DIII
Kebidanan“
G. Rencana Jangka
Pendek di Ruang MPKP
Rencana jangka pendek
yang diterapkan di ruang MPKP terdiri dari rencana harian, bulanan dan
tahunan.
1. Rencana harian
Rencana harian adalah
kegiatan yang akan dilaksanakan oleh perawat sesuaidengan perannya
masing-masing, yang dibuat pada setiap shift. Isi kegiatandisesuaikan dengan
peran dan fungsi perawat. Rencana harian dibuat sehari sebelum dinas atau satu
jam sebelum operan dilakukan dan dilengkapi pada saat operan dan pre conference
a. Rencana harian
kepala ruangan
Isi rencana harian
kepala ruangan meliputi :
Asuhan keperawatan
Supervisi katim dan
perawat pelaksana
Supervise tenaga selain
perawat dan kerjasama dengan unit terkait
Contoh rencana harian
kepala ruangan
Nama : ruangan
: tanggal
:
Jumlah perawat : jumlah pasien :
waktu
|
Kegiatan
|
keterangan
|
07 00
|
Operan
Pre conference
(jika jumlah tim
lebih dari 1), mengecek SDM dan sarana dan prasarana
|
|
08 00
|
Mengecek kebutuhan
pasien (pemeriksaan,
kondisi dll
|
|
09 00
|
Melakukan interaksi
dengan pasien baru atau pasien yangmemerlukan perhatian khusus
|
|
10 00
|
Melakukan supervisi
pada ketua tim
/ perawat pelaksana
Perawat
1…………………………..(nama)
……………………. (tindakan )
|
|
Perawat
2…………………………..(nama)
……………………. (tindakan )
|
||
Perawat
3…………………………..(nama)
……………………. (tindakan )
|
||
11.00
|
Hubungan dengan
bagian lain terkait
rapat-rapat terstruktur /insidentil
|
|
12.00
|
Mengecek ulang
keadaan pasien, perawat, lingkungan yang belumteratasi
Ishoma
|
|
13.00
|
Mempersiapkan dan
merencanakan kegiatan asuhan keperawatanuntuk sore, malam dan besok sesuai
tingkat ketergantungan pasienMengobservasi
post
conference
|
|
14.00
|
operan
|
b.Rencana harian ketua
tim
Isi rencana harian
ketua tim adalah :
• Penyelenggaraan
asuhan keperawatan pasien pada tim yang menjadi"tanggung jawabnya”
• Melakukan supervisi
perawat pelaksana
• Kolaborasi dengan
dokter atau tim kesehatan lain
• Alokasi pasien sesuai
perawat yang dinas
Contoh Rencana Harian
Ketua Tim dapat dilihat pada Tabel 1.2
Tabel 1.2. Rencana
Harian Ketua Tim
Nama
perawat : ………….. Nama pasien:……………
Ruangan: ……………. Tanggal: …………..
5.
6.
7.
8.
waktu
|
kegiatan
|
keterangan
|
07.00
|
Operan
Pre
conference
(jika jumlah anggota
tim lebih dari 1 orang)Memberi pendidikan kesehatan dan memberi obat pasien
|
|
08.00
|
Pasien
1 .............................
(tindakan)
Pasien
2 .............................
(tindakan)
Pasien
3 .............................
(tindakan)
|
|
09.00
|
Supervisi
perawat (dapat diatur sesuai kondisi
dankebutuhan)
Perawat
1 .......................................(nama)
........................................
(tindakan)
Perawat
2 .......................................(nama)
........................................
(tindakan)
|
|
10.00
|
Mendampingi
dokter visite
|
|
11.00
|
Pasien
1 .............................
(tindakan)
Pasien
2 .............................
(tindakan)
Pasien
3 .............................
(tindakan)
|
|
12.00
|
Melakukan
evaluasi asuhan keperawatan dan membuat
catatan perkembangan pasien
Ishoma
|
|
13.00
|
Post
conference
dan menulis
dokumentasiMemeriksa kelengkapan dokumentasi askepAlokasi pasien sesuai
dengan perawat yang dinas
|
|
14.00
|
operan
|
c. Rencana harian
perawat pelaksana
Isi rencana harian
perawat pelaksana adalah tindakan keperawatan untuk sejumlah pasien yang
dirawat pada shift dinasnya. Rencana harian perawat pelaksana shift sore
dan malam agak berbeda jika hanya satuorang dalam satu tim maka perawat
tersebut berperan sebagai ketua timdan perawat pelaksana sehingga tidak ada
kegiatan
pre
dan post conference.
Contoh Rencana Harian
Perawat Pelaksana dapat dilihat pada Tabel 1.3
Tabel 1.3. Rencana
Harian Perawat Pelaksana
Nama perawat :
………….. Nama pasien:…………… Ruangan:
……………. Tanggal: …………..
1. 4.
2.
5.
3.
6
waktu
|
kegiatan
|
keterangan
|
||
07.00
|
14.00
|
21.00
|
Operan
Pre
conference
(jika 1 tim lebih
dari 1 orang)Menyiapkan pasien untuk pemeriksaan diagnostik (dinas pagi)
|
|
08.00
|
15.00
|
22.00
|
Pasien
1 .............................
(tindakan)
Pasien
2 .............................
(tindakan)
Pasien
3 .............................
(tindakan)
|
|
09.00
|
16.00
|
23.00
|
Pasien
4 .............................
(tindakan)
Pasien
5 .............................
(tindakan)
Pasien
6 .............................
(tindakan)
|
|
10.00
|
17.00
|
24.00
|
Pasien
1 .............................
(tindakan)
Pasien
2 .............................
(tindakan)
Pasien
3 .............................
(tindakan)
|
|
11.00
|
18.00
|
05.00
|
Pasien
4 .............................
(tindakan)
Pasien
5 .............................
(tindakan)
Pasien
6 .............................
(tindakan)
|
|
12.00
|
19.00
|
Melakukan evaluasi
terhadap tindakan yang telahdilakukan dan
mendokumentasikan.Istirahat
|
||
13.00
|
20.00
|
06.00
|
Post
Conference
(jika tim lebih dari
satu orang) dandokumentasi askep
|
|
14.00
|
21.00
|
07.00
|
operan
|
Untuk menilai keberhasilan
dari perencanaan harian dilakukan melalui observasi menggunakan instrumen
jurnal rencana harian (Tabel 1.4).Setiap ketua tim mempunyai instrumen dan
mengisinya setiap hari. Pada akhir bulan dapat dihitung presentasi
pembuatan rencana harian masing-masing perawat
Tabel
1.4. Jurnal Pembuatan Rencana Harian (RH) Perawat
No
|
Nama perawat
|
bulan
|
jmlh
|
%
|
||||||||
1
|
2
|
3
|
4
|
5
|
6
|
30
|
||||||
1
|
Noni
|
v
|
v
|
v
|
v
|
o
|
o
|
-
|
-
|
v
|
5
|
90
|
2
|
dwi
|
o
|
v
|
v
|
v
|
-
|
v
|
v
|
v
|
v
|
7
|
100
|
3
|
iyut
|
v
|
v
|
v
|
o
|
-
|
v
|
v
|
v
|
v
|
7
|
100
|
4
|
lia
|
|||||||||||
Keterangan
(v)= Perawat membuat
rencana harian
(-)= Perawat tidak
membuat rencana harian
(0)= Perawat
Libur
Presentasi RH = Jumlah
RH yg dibuat x 100%Jumlah
hari dinas pd bulan
tersebut
2. Rencana bulanana.
Rencana bulanan karu
Setiap akhir bulan
kepala ruangan melakukan evaluasi hasil keempat pilar atau nilai MPKP dan berdasarkan hasil evaluasi
tersebut kepala ruangan akanmembuat rrencana tindak lanjut dalan rangka
peningkatan kualitas hasil.Kegiatan yang mencakup rencana bulanan karu adalah:
•Membuat jadwal dan
memimpin
case
conference
•Membuat jadwal dan
memimpin pendidikan kesehatan kelompok keluarga
•Membuat jadwal dinas
•Membuat jadwal petugas
menerima pasien baru
•Membuat jadwal dan
memimpin rapat bulanan perawat
•Melakukan jadwal dan
memimpin rapat tim kesehatan
•Membuat jadwal
supervisi dan penilaian kinerja ketua tim dan perawat pelaksana
•Melakukan audit
dokumentasi
•Membuat laporan
bulanan
Contoh Rencana Bulanan
Kepala Ruangan dapat dilihat pada Tabel 1.5.
Tabel 1.5. Rencana
Bulanan Kepala Ruangan
RENCANA KEGIATAN
BULANAN KEPALA RUANGAN MPKP
Bulan
Ruang
Senin
1
|
Selasa
2
|
Rabu
3
|
Kamis
4
|
Jumat
5
|
Sabtu
6
|
Minggu
7
|
Rapat
RenLap Blnn
8
|
Supervisi
Katim
9
|
Audit
Dok
10
|
Supervisi
PA
11
|
Audit
Dok
12
|
PenkesKelp
Kelg
13
|
14
|
Rapat koor
15
|
Supervisi
Katim
16
|
Audit
Dk
17
|
Supervisi
PA
18
|
Audit
Dok
19
|
Case Conf
20
|
21
|
22
|
Supervisi
Katim
23
|
Audit
Dok
24
|
Supervisi
PA
25
|
Audit
Dok
26
|
PenkesKelp
Kelg
27
|
28
|
Menyusun jadwaldinas
29
|
Supervisi
Katim
30
|
Audit
Dok
31
|
Supervisi
PA
|
Audit
Dok
|
Case Conf
|
|
Rapatkoord
|
Supervisi
Katim
|
Audit
Dok
|
||||
Mengetahui
Kepala ruangan
|
b.Rencana bulanan ketua
tim
Setiap akhir bulan
ketua tim melakukan evaluasi tentang keberhasilan kegiatanyang dilakukan di
timnya. Kegiatan-kegiatan yang mencakup rencana bulanan katim adalah:
• Mempresentasikan kasus dalam
case conference
•Memimpin pendidikan kesehatan kelompok keluarga
• Melakukan supervisi perawat pelaksana
Contoh Rencana Bulanan Ketua Tim dapat dilihat pada
Tabel 1.6
Rencana bulanan ketua tim mpkp
Bulan :
Senin
|
Selasa
|
Rabu
|
Kamis
|
Jumat
|
Sabtu
|
Minggu
|
1
Rapat RenLap Blnn
|
2
Supervisi
PA
|
3
Supervisi
PA
|
4
Supervisi
PA
|
5
Supervisi
PA
|
6
Case Conf Penkes Klg
|
7
|
Alokasi pasien
15
|
16
Supervisi
PA
|
17 Supervisi
PA
|
Supervisi
PA
18
|
19 Supervisi
PA
|
Case Conf Penkes Klg
20
|
21
|
Alokasi pasien
22
|
Supervisi
PA
23
|
Supervisi
PA
24
|
Supervisi
PA
25
|
26 Supervisi
PA
|
PenkesKelp Kelg
27
|
28
|
Menyusun jadwal dinas
29
|
30
Supervisi
PA
|
Supervisi
PA
31
|
Supervisi
PA
|
Supervisi
PA
|
Case
Conf Penkes Klg
|
|
Menyusn Laporan Tim
|
Koordinasi dg Katim menyusun Lap
Bin
|
Menyusun
Laporan
Bulanan
|
||||
Ketua tim
( )
karu
(
)
|
3.
Rencana
tahunan
Setiap akhir tahun
kepala ruangan melakukan evalusi hasil kegiatan dalam satutahun yang dijadikan sebagai acuan rencana tindak
lanjut serta penyusunanrencana tahunan berikutnya. Rencana kegiatan
tahunan mencakup :
•Menyusun
laporan tahunan yang berisi tentang kinerja MPKP baik proses
kegiatan (aktivitas yang sudah dilaksanakan dari 4 pilar
praktek professional) serta evaluasi mutu pelayanan.
•Melaksanakan
rotasi tim untuk penyegaran anggota masing-masing tim.
•Penyegaran
terkait dengan materi MPKP khusus untuk kegiatan yangmasih rendah
pencapaiannya. Ini bertujuan mempertahankan kinerjayang telah dicapai MPKP dan
untuk meningkatkan kinerja di masamendatang.
•Pengembangan
SDM dalam bentuk rekomendasi peningkatan jenjang karir perawat (pelaksana
menjadi katim, katim menjadi karu),rekomendasi
untuk melanjutkan pendidikan formal, membuat jadwal untuk mengikuti pelatihan-pelatihan.
MODUL 1- B. PENGORGANISASIAN DI RUANG MPKP
A. Pendahuluan
Pengorganisasian adalah
pengelompokan aktivitas untuk mencapai tujuan, penugasan suatu kelompok
tenaga keperawatan, menentukan cara dari pengkoordinasian aktivitas yang
tepat, baik vertikal maupun horizontal, yang bertanggung
jawab untuk mencapai tujuan organisasi.Pengorganisasian kegiatan dan tenaga
perawat di ruang MPKP menggunakan pendekatan
Sistem Penugasan Modifikasi Keperawatan Tim-Primer. Secara vertikalada Kepala
Ruangan, Ketua Tim, dan Perawat Pelaksana. Setiap tim bertanggung jawab
terhadap sejumlah pasien. Pengorganisasian di Ruang MPKP terdiri dari:
1.Struktur
Organisasi
Struktur organisasi
adalah susunan komponen-komponen dalam suatu organisasi(Sutopo, 2000). Pada pengertian stuktur organisasi menunjukkan
adanya pembagian kerja dan menunjukkan bagaimana fungsi-fungsi atau
kegiatan yang berbeda-beda
diintegrasikan atau dikoordinasikan. Struktur organisasi juga menunjukkan
spesialisasi pekerjaan.
2.Daftar
Dinas Ruangan
Daftar yang berisi
jadwal dinas, perawat yang bertugas, penanggung jawab dinas.
3.Daftar
Pasien
Daftar pasien adalah
daftar yang berisi nama pasien, nama dokter, nama perawat dalam tim, penanggung jawab pasien, dan
alokasi perawat saat menjalankan dinas di tiap shift.
B. Tujuan Pembelajaran
Setelah mempelajari
modul ini diharapkan perawat mampu :
a. Menyusun struktur
organisasi di ruang MPKP
b. Menyusun jadwal
dinas
c. Menyusun daftar
alokasi asuhan keperawatan pasien
C. Struktur Organisasi
Ruang MPKP
Struktur organisasi
Ruang MPKP menggunakan sistem penugasan tim-primer keperawatan. Ruang MPKP
dipimpin oleh kepala ruangan yang membawahi dua ataulebih ketua tim. Kutua tim
berperan sebagai perawat primer membawahi beberapa perawat pelaksana yang
memberikan asuhan keperawatan secara menyeluruh kepadasekelompok pasien.
Struktur organisasi tersebut dapat digambarkan dalam bagan :
1. Mekanisme
Pelaksanaan Pengorganisasian di Ruang MPKP
a)Kepala ruangan
membagi perawat yang ada menjadi 2 tim dan tiaptim diketuai oleh seorang ketua
tim yang terpilih melalui test.
b)Kepala
Ruangan bekerja sama dengan Ketua Tim mengatur jadwaldinas (pagi, sore, malam).
c)Kepala Ruangan
membagi pasein untuk masing-masing tim.
d)Apabila
suatu ketika satu tim kekurangan perawat pelaksana karenakondisi tertentu,
kepala ruangan dapat memindahkan perawat pelaksana ketim yang mengalami
kekurangan perawat pelaksana.
e)Kepala
ruangan menunjuk penanggung jawab shift sore, malam, dan shift pagi
apabila karena sesuatu hal kepala ruangan sedang tidak bertugas. Untuk itu
yang dipilih adalah perawat yang paling kompeten dari perawat yang ada.Sebagai
pengganti kepala ruangan adalah ketua tim, sedangkan jika ketua
tim berhalangan, tugasnya digantikan oleh anggota tim (perawat pelaksana)
yang paling kompeten, di antara anggota tim.
f)Ketua tim menetapkan
perawat pelaksana untuk masing-masing pasien.
g)Ketua
tim mengendalikan asuhan keperawatan yang diberikan kepada pasien baik
yang diterapkan oleh dirinya maupun oleh perawat pelaksana anggota timnya.
h)Kolaborasi
dengan tim kesehatan lain dilakukan oleh ketua tim. Bila ketuatim karena suatu
hal tidak sedang bertugas maka tanggung jawabnyadidelegasikan kepada perawat
paling kompeten yang ada di dalam tim.
i)Masing-masing
tim memiliki Buku Komunikasi.
j)Perawat
pelaksana melaksanakan asuhan keperawatan kepada pasien yangmenjadi tangggung
jawabnya.Pelaksanaan struktur organisasi dapat di observasi dengan menggunakan instrumen
pada Tabel 1.7
2. Uraian Tugas
Personil di MPKP
a. Kepala Ruangan
1)
Management Approach :
a)Perencanaan
Menyusun visi
Menyusun misi
Menyusun filosofi
Menyusun rencana jangka pendek : harian,
bulanan, tahunan
b) Pengorganisasian
• Menyusun struktur
organisasi
• Menyusun jadwal dinas
• Membuat daftar
alokasi pasien
c)Pengarahan
• Memimpin operan
• Menciptakan iklim
motivasi
• Mengatur
pendelegasian
• Melakukan supervisi
d) Pengendalian
• Mengevaluasi
indikator mutu
• Melakukan audit
dokumentasi
• Melakukan survey
kepuasan pasien, keluarga, perawat, dan tenagakesehatan lainnya
• Melakukan survey
masalah kesehatan / keperawatan
2)Compensatory
reward
•Melakukan penilaian
kinerja ketua tim dan perawat pelaksana
• Merencanakan dan
melaksanakan pengembangan staf
3) Professional
relationship
•Memimpin rapat
keperawatan
• Memimpin konferensi
kasus
• Melakukan rapat tim
kesehatan
• Melakukan kolaborasi
dengan dokter
4) Pasien care delivery
(1)Mampu melaksanakan
asuhan keperawatan pada pasien dengan hipertermia
(2)Mampu melaksanakan
asuhan keperawatan pada pasien dengan nyeri akut
(3)Mampu melaksanakan
asuhan keperawatan pada pasien dengan perubahan perfusi jaringan
perifer
(4)Mampu melaksanakan
asuhan keperawatan pada pasien dengan perubahan perfusi jaringan cerebral
(5)Mampu
melaksanakan asuhan keperawatan pada pasien dengan tidak toleransi
beraktifitas
(6)Mampu melaksanakan
asuhan keperawatan pada pasien dengan keterbatasanaktivitas
(7)Mampu
melaksanakan asuhan keperawatan pada pasien dengan pola nafastidak
efektif
(8)Mampu melaksanakan
asuhan keperawatan pada pasien dengan tidak efektifnya
bersihan jalan nafas
(9)Mampu melaksanakan
asuhan keperawatan pada pasien dengan gangguan pertukaran gas
(10)Mampu melaksanakan
asuhan keperawatan pada pasien dengan penurunan curah jantung
(11)Mampu
melaksanakan asuhan keperawatan pada pasien dengan perubahan nutrisi :
kurang dari kebutuhan
(12)Mampu
melaksanakan asuhan keperawatan pada pasien dengan perubahan nutrisi :
lebih dari kebutuhan
(13)Mampu melaksanakan
asuhan keperawatan pada pasien dengankekurangan volume cairan
(14)Mampu melaksanakan
asuhan keperawatan pada pasien dengananxietas
(15)Mampu melaksanakan
asuhan keperawatan pada pasien dengangangguan pemenuhan cairan
(16)Mampu melaksanakan
asuhan keperawatan pada pasien dengankurang pengetahuan
b. Ketua Tim
1).
Management Approach
a)
Perencanaan
• Menyusun rencana
jangka pendek (rencana harian, rencana bulanan)
b)
Pengorganisasian
• Menyusun jadwal dinas
bersama kepala ruangan
• Membagi alokasi
pasien kepada perawat pelaksana
c) Pengarahan
• Memimpin pre conference
•Memimpin post conference
• Menciptakan iklim
motivasi dalam timnya
• Mengatur
pendelegasian dalam timnya
• Melaksanakan
supervisi kepada anggota timnya
d) Pengendalian
• Mengobservasi
pelaksanaan asuhan keperawatan pada pasien
• Memberikan umpan
balik pada perawat pelaksana
2)Compensatory reward
•Menilai kinerja
perawat pelaksana
3) Professional
relationship
• Melaksanakan
konfrensi kasus
• Melakukan kolaborasi
dengan dokter
4) Patient Care
Delivery
(1) Mampu melaksanakan
asuhan keperawatan pada pasien dengan hipertermia
(2) Mampu melaksanakan
asuhan keperawatan pada pasien dengan nyeri akut
(3) Mampu melaksanakan
asuhan keperawatan pada pasien dengan perubahan perfusi jaringan
perifer
(4) Mampu melaksanakan
asuhan keperawatan pada pasien dengan perubahan perfusi jaringan cerebral
(5) Mampu melaksanakan
asuhan keperawatan pada pasien dengan tidak toleransi beraktifitas
(6) Mampu melaksanakan
asuhan keperawatan pada pasien dengan keterbatasanaktivitas
(7) Mampu melaksanakan
asuhan keperawatan pada pasien dengan pola nafas tidak efektif
(8) Mampu melaksanakan
asuhan keperawatan pada pasien dengan tidak efektifnya bersihan jalan
nafas
(9) Mampu melaksanakan
asuhan keperawatan pada pasien dengan gangguan pertukaran gas
(10) Mampu melaksanakan
asuhan keperawatan pada pasien dengan penurunancurah jantung
(11) Mampu melaksanakan
asuhan keperawatan pada pasien dengan perubahannutrisi : kurang dari kebutuhan
(12) Mampu melaksanakan
asuhan keperawatan pada pasien dengan perubahannutrisi : lebih dari kebutuhan(
13) Mampu melaksanakan
asuhan keperawatan pada pasien dengan kekurangan volume cairan
(14) Mampu melaksanakan
asuhan keperawatan pada pasien dengan anxietas
(15) Mampu melaksanakan
asuhan keperawatan pada pasien dengan gangguan pemenuhan cairan
(16) Mampu melaksanakan
asuhan keperawatan pada pasien dengan kurang pengetahuan
c. Perawat
pelaksana
1. Perencanaan
Menyusun rencana jangka
pendek (rencana harian)
2.Patient Care Delivery
(1) Mampu melaksanakan
asuhan keperawatan pada pasien dengan hipertermia
(2) Mampu melaksanakan
asuhan keperawatan pada pasien dengan nyeri akut
(3) Mampu melaksanakan
asuhan keperawatan pada pasien dengan perubahan perfusi jaringan
perifer
(4) Mampu melaksanakan
asuhan keperawatan pada pasien dengan perubahan perfusi jaringan cerebral(
5) Mampu melaksanakan
asuhan keperawatan pada pasien dengan tidak toleransi beraktifitas
(6) Mampu melaksanakan
asuhan keperawatan pada pasien dengan keterbatasan aktivitas
(7) Mampu melaksanakan
asuhan keperawatan pada pasien dengan pola nafas tidak efektif
(8) Mampu melaksanakan
asuhan keperawatan pada pasien dengan tidak efektifnya bersihan jalan
nafas(
9) Mampu melaksanakan
asuhan keperawatan pada pasien dengan gangguan pertukaran gas
(10) Mampu melaksanakan
asuhan keperawatan pada pasien dengan penurunancurah jantung(
11) Mampu melaksanakan
asuhan keperawatan pada pasien dengan perubahannutrisi : kurang dari kebutuhan
(12) Mampu melaksanakan
asuhan keperawatan pada pasien dengan perubahan nutrisi : lebih dari kebutuhan
(13) Mampu melaksanakan
asuhan keperawatan pada pasien dengan kekuranganvolume cairan
(14) Mampu melaksanakan
asuhan keperawatan pada pasien dengan anxietas
(15) Mampu melaksanakan
asuhan keperawatan pada pasien dengan gangguan pemenuhan cairan
(16) Mampu melaksanakan
asuhan keperawatan pada pasien dengan kurang pengetahuan
3. Daftar Dinas Ruangan
Daftar dinas ruangan
disusun berdasarkan tim, dibuat dalam satu minggu,sehingga perawat sudah mengetahui dan mempersiapkan dirinya
untuk melakukan dinas. Pembuatan jadwal dinas perawat dilakukan oleh kepala ruangan
pada hari terahir minggu tersebut untuk jadwal dinas pada minggu yang
selanjutnya dan bekerja sama dengan ketua tim. Setiap tim mempunyai
anggota yang berdinas pada pagi, sore dan malam serta yang lepas dari
dinas (libur) terutama yang telah berdinas pada malam hari
Langganan:
Postingan (Atom)